SAhabat TErKAsih

SAhabat TErKAsih
Aku aKAn MerinDukan KAlian, HArI INi, BEsoK JUGa NAnTI

Senin, 12 Juli 2010

Aku dan hujan bulan Juli


Langit Gelap.
tik..tik..tik..
tik.tik.tik..
Jatuh terus mengusik. Atap menabuh berisik ditampar ribuan tik. Langit bulan Juli tak lengkap tanpa suara tik..tik..tik.
tik lagi, tik lagi, dan tik lagi.
Langit basah, mata turut basah. Menabuhkan denting hati yang tak kunjung berpaling. Dawai usang kembali menggikis kotak hati. 
Kekasihku, rasa ini tak hendak bertepi. Kamu ikhlas menempelkan kepalaku di bahumu. Sebelumnya kamu berseru.
"Kamu sama kayak langit bulan Juli!"
"Sok, putits kamu!"
"Aku tidak sedang berputis"
"apanya yang sama?" aku mengucap manja.
"Kalian sama-sama cengeng"
"Ngawur, kamu!"
"Buka topeng bajamu, aku tahu kamu pura-pura"
"Ngepet!" teriakku.
"egois kamu!"


Aku benci. Kesannya tidak terima. Takut, topengku retak.Kamu mendekap, memenjarakan egois.
Kamu tidak ada di sini. Malam ini, bersama bulan Juli. Aku masih memeluk malam. Malam kelam bersama kisah silam, menguap dalam  tik, tik, tik, bulan bulan Juli. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar